Untuk menaikkan bauran energi terbarukan (EBT) tahun depan dari 13% menjadi 21%, Indonesia setidaknya membutuhkan dana Rp220 triliun.

Strategi pendanaan yang optimal dinilai menjadi salah satu kunci dalam upaya mencapai target pembangunan berkelanjutan (SDGs) pada 2030.

Direktur Pertamina NRE John Anis mengungkapkan sejumlah tantangan ekspansi bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) ke negara Afrika.

Emiten produsen bir Bintang, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) berinvestasi senilai Rp93,9 miliar untuk memacu adopsi EBT.

Kementerian ESDM menyebut, target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 sulit dicapai.

Kementerian ESDM membeberkan, terdapat tiga lokasi yang potensial untuk menjadi tempat pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) melalui anak usahanya PT Barito Wind Energy telah meningkatkan komitmen kemitraan strategis dengan Grup Ayala, ACEN.

Sebanyak delapan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) dari AS hingga Taiwan resmi berinvestasi di Batam.

China semakin digdaya dalam implementasi energi bersih di dunia setelah mampu melampaui target jauh lebih awal dari tenggat yang ditetapkan.

Kementerian ESDM menjelaskan tantangan mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% tahun 2025.

Pembangunan PLTS Terapung Karangkates akan memanfaatkan luasan permukaan Waduk Karangkates.

Anak usaha Arkora Hydro (ARKO) PT Arkora Hydro Malili raih fasilitas kredit Rp223 miliar dari PT SMI untuk pembangunan PLTA Tomoni.

Klasifikasi baru terkait dengan sumber energi terbarukan yang dirilis Irena pada medio Maret 2024 perlu mendapat perhatian serius dari pemangku kebijakan.

Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mendapat relaksasi ketentuan pemenuhan TKDN dan diberi keringanan untuk impor komponen.

Kementerian ESDM menjamin investasi proyek energi terbarukan (EBT) dalam negeri terjaga menyusul diterbitkannya aturan relaksasi TKDN ketenagalistrikan.