Mayoritas dari anggaran belanja tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan, terutama di Indonesia bagian timur.

Langkah merger dengan XL Axiata (EXCL) dinilai menjadi solusi bagi Smartfren Telecom (FREN) untuk mengejar ketertinggalan dari Indosat (ISAT).

Dua emiten telekomunikasi, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dikabarkan akan melakukan merger.

XL Axiata (EXCL) menanggapi kabar yang menyatakan pihaknya telah bersepakat untuk melakukan merger dengan Smartfren Telecom (FREN).

Presiden Direktur Smartfren Telecom (FREN) Merza Fachys merespons kabar kesepakatan merger dengan XL Axiata (EXCL) yang berada di bawah harga Rp50 per saham.

Sejumlah pemegang saham Smartfren Telecom (FREN), termasuk Blackrock Inc tampak mengurangi kepemilikan sahamnya di emiten Grup Sinarmas tersebut.

Ada pemegang saham FREN yang mengutak-atik kepemilikan usai emiten telekomunikasi Grup Sinarmas itu mengumumkan rencana rights issue.

Smartfren (FREN) akan meminta restu pemegang saham atas rencana rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 November 2023.

PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menyatakan minatnya untuk ikut serta dalam lelang spektrum frekuensi 700 MHz dan 26 GHz.

BRI Danareksa Sekuritas melihat terdapat banyak alasan bagi XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecom (FREN) untuk melakukan merger saat ini.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan PT Smartfren Telecom (FREN) menunjukkan industri telekomunikasi saat ini cukup menantang.

Dua investor dari masing-masing emiten yakni XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecom (FREN) kompak melakukan aksi pelepasan saham di tengah ramai isu merger.

Duo manajer aset raksasa BlackRock dan Vanguard senasib sepenanggungan di saham Smartfren (FREN).

Kepemilikan salah satu investor kakap bertambah puluhan juta lembar saat harga saham FREN anjlok pada sesi Rabu (13/9/2023).

BlackRock menerapkan strategi berbeda untuk kepemilikan di saham FREN, EXCL, dan TLKM.