Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah program dalam upaya menghadapi bonus demografi.

Disnakertrans Provinsi Riau menyatakan program magang memiliki potensi besar dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia, termasuk Riau.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong supaya industri kecil dapat terlibat dalam pasar global.

Jokowi menargetkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dapat ditekan di kisaran 4,5% hingga 5% pada 2025.

Beberapa perusahaan hanya memberikan informasi lowongan pekerjaan sudah dipublikasikan secara online, tanpa menawarkan sesuatu yang baru atau berbeda.

Data klaim tunjangan pengangguran warga AS turun di bawah ekspektasi, yang menandakan pasar tenaga kerja masih sehat dan ekonomi menjauh dari risiko resesi.

Jika Indonesia ingin menjadi negara berpenghasilan tinggi, jumlah kelas menengah harus mencapai 70%, tetapi angka itu semakin menjauh dari ideal.

Wapres Ma'ruf Amin melihat bahwa masyarakat usia produktif merasa resah dengan sulitnya mencari pekerjaan sehingga angka pengangguran naik.

Sekda Jabar Herman Suryatman mengajak Disnakertrans di Jabar, baik provinsi maupun kabupaten dan kota, untuk bergerak progresif menekan angka pengangguran.

Tingkat pengangguran yang terbilang masih tinggi di Sumatra Utara menjadi perhatian semua pihak baik pemerintah maupun swasta.

Optimalisasi job fair dan digitalisasi pasar kerja menjadi pembuka akses pencari kerja akan informasi pekerjaan.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengingatkan ancaman shadow economy terhadap ekonomi RI.

Dekan FEB UI Teguh Hartanto mengatakan untuk mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi, link and match dunia pendidikan dengan industri perlu diperkuat.

Teknologi kecerdasan buatan (AI) terus mengambil peran penting yang membuat perusahaan makin efisien. Di sisi lain, saat ini adalah dari 10 juta genz nganggur.

Kemenko Perekonomian mengungkap sejumlah strategi yang dilakukan pemerintah guna menyerap 10 juta pengangguran muda berusia 15-24 tahun di Indonesia.