Penetapan kuota klaster PLTS atap dinilai perlu dikaji dengan hati-hati untuk menjaga keandalan listrik di sejumlah subsistem.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengevaluasi usulan kuota PLTS atap yang telah disampaikan oleh PLN.

PLN bersama dengan Kementerian ESDM diketahui telah sepakat untuk mematok kuota PLTS atap sampai dengan 2025.

PT PLN (Persero) bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) + Battery Energy Storage System (BESS) dengan total kapasitas mencapai 18 MW.

PT PLN (Persero) segera mengusulkan besaran kuota pemasangan PLTS atap kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam Permen PLTS Atap terbaru diterapkan sistem kuota untuk setiap sistem tenaga listrik. Ini tujuannya:

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap Permen PLTS Atap yang baru dapat mendongkrak kapasitas terpasang PLTS atap.

PLTS ini dibangun di lahan dengan luas 80 hektar dengan 21.600 panel surya, serta mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja.

Pengembangan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS atap tidak lagi mengincar rumah tangga sebagai motor utama peningkatan kapasitas terpasang setrum berbasis tenaga cahaya…

Revisi Permen PTLS Atap menghapus skema ekspor-impor listrik ke jaringan PLN. Namun, regulasi anyar ini menawarkan insentif lain bagi para pelanggan.

Revisi Permen PLTS atap mengakomodasi sejumlah penyesuaian kebijakan, seperti penghapusan ekspor-impor listrik hingga biaya kapasitas.

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah diminta memberikan alokasi kuota pengembangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap yang besar pada periode 2024 sampai dengan 2028.

Pengusaha panel surya meminta pemerintah untuk memberikan alokasi kuota pengembangan sistem PLTS atap yang besar pada periode 2024-2028.

Aturan baru PLTS atap dinilai justru membuat keekonomian pemasangan skala rumah tangga dan bisnis kecil menjadi tidak menarik.

Kementerian ESDM bersama PLN tengah merumuskan kuota pengembangan sistem PLTS atap untuk periode 2024 sampai dengan 2028.