Bahlil Lahadalia membeberkan progres investasi para raksasa di bidang baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang menanamkan modal jumbo di RI.
Permintaan pasar mobil listrik secara global mengalami penurunan, terbukti banyak pabrikan memangkas biaya, menahan IPO, hingga mengalami kebangkrutan.
Berita tentang pamor baterai nikel kala LFP dan sodium-ion naik daun menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Rabu (31/1/2023).
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya mengatakan RI saat ini mengembangkan baterai mobil listrik jenis lithium ferro-phosphate (LFP) dengan China.
Usai gaduh pembahasan LFP yang dipicu pernyataan Gibran saat debat cawapres, Luhut justru menyebut Indonesia akan mengembangkan baterai LFP bersama China.
INCO tengah menggarap tiga proyek pembangunan smelter nikel termasuk untuk material baterai mobil, yakni Smelter HPAL Sorowako, RKEF Bahopi, dan HPAL Pomalaa.
Eks Mendag Muhammad Lutfi ikut mengomentari isu nikel yang menjadi perdebatan antarcawapres, Gibran, Mahfud, dan Cak Imin di yang juga menyeret nama Tom Lembong
Proyek baterai berbasis nikel di Indonesia diyakini masih prospektif kendati pabrikan otomotif mulai mengadopsi baterai alternatif lithium ferro phosphate (LFP)