MKMK resmi memberhentikan Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK sebagai buntut dari polemik putusan batas usia capres-cawapres.

Gibran Rakabuming Raka merespons pemberhentian tidak hormat Anwar Usman dari Ketua MK.

TKN Prabowo-Gibran meminta aparat penegak hukum menangkap pelaku pembocoran informasi rapat permusyawaratan hakim MK perkara nomor 90/PUU-XXI/2023.

Ketua MK, Anwar Usman, telah terbukti melakukan pelanggaran etik. Dia dipecat secara tidak hormat.

MKMK telah menyampaikan putusan bahwa Anwar Usman terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku hakim konstitusi.

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) memutuskan Anwar Usman diberhentikan dari jabatan Ketua MK. Berikut isi amar putusan MKMK No.2/MKMK/L/11/2023

Kubu Anies-Cak Imin mendorong Prabowo mencari cawapres baru menggantikan posisi Gibran pascaputusan MKMK

Tim Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran menyatakan putusan MKMK tidak akan pengaruhi proses pencalonan di Pilpres 2024

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghormati putusan MKMK, tetapi sayangkan Anwar Usman tidak dipecat

Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie beberkan alasan mengapa Gibran tetap berstatus cawapres.

Jimly menjelaskan alasan MKMK tidak memberhentikan secara tidak hormat Anwar Usman yakni untuk menutup peluang banding lewat majelis banding.

Gibran Rakabuming Raka pun melenggang menjadi cawapresnya Prabowo Subianto karena MKMK menyebutkan tidak berwenang menilai putusan MK.

Ketua MK Anwar Usman terbukti melanggar kode etik dan dijatuhi sanksi berupa teguran lisan.

Putusan MKMK menyebut Hakim terlapor terbukti melanggar etik terkait kebocoran informasi rahasia dalam penanganan perkara batas usia minimum capres-cawapres

MKMK akan membacakan putusan dugaan pelanggaran etik hakim MK terkait dengan batas usia capres-cawapres. Apakah Gibran Rakabuming lolos jadi cawapres Prabowo?