Analis melihat terdapat kaitan antara pelemahan IHSG dengan masuknya saham milik Prajogo Pangestu BREN ke Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction.

IHSG ditutup anjlok 1,1% ke level 6.897,95 pada perdagangan Jumat (7/6/2024), seiring dengan penurunan saham AMMN, BREN, GOTO, hingga BBRI.

Kapitalisasi pasar BREN disalip oleh AMMN setelah emiten Prajogo Pangestu ini masuk papan pemantauan khusus (PPK) full call auction (FCA).

Mengukur kelayakan beli saham-saham milik Prajogo Pangestu usai BREN masuk papan pemantauan khusus full call auction (PPK FCA).

IHSG berfluktuasi seiring dengan pergerakan saham papan pemantauan khusus (PPK) full call auction (FCA), termasuk BREN.

IHSG ditutup stagnan di posisi 6.947 pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (6/6/2024). Saham BREN milik Prajogo Pangestu masuk jajaran top losers siang ini.

Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp270,68 miliar. Cum date jatuh hari ini.

Infovesta Utama menilai level wajar IHSG tanpa saham Prajogo Pangestu BREN, TPIA, BRPT dan lain-lain seharusnya berada di kisaran 5.800.

Bursa Efek Indonesia tidak mengintervensi pembelian saham dalam Papan Pemantauan Khusus (PPK) dengan mekanisme full call auction (FCA).

IHSG ditutup menguat tembus 7.000 terdorong saham big cap seperti BBNI, ASII, dan BBRI.

Belasan karangan bunga kiriman investor berjejer terbalik di area bongkar muat (loading dock) Gedung Bursa Efek Indonesia.

IHSG naik ke level 7.072 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini seiring dengan lonjakan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).

Nasib IHSG berisiko melemah pada Juni 2024, karena saham BREN milik taipan Prajogo Pangestu yang menjadi jangkar pemberat laju IHSG.

Beberapa emiten seperti BREN hingga PGAS menjadwalkan cum dividen pada pekan pertama Juni 2024.

IHSG diproyeksikan akan kembali rebound pada Juni 2024 ditopang oleh saham-saham big caps seperti 4 bank besar BBCA, BBRI, BMRI, BBNI.