Sejumlah saham, mulai dari BREN hingga TPIA menjadi pemberat IHSG yang melemah 3,40% pada perdagangan hari ini.

Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu terpantau ambrol pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024) saat IHSG terjun lebih dari 3%.

Penurunan IHSG sebesar 3,4% pada Senin (5/8/2024) turut ditekan oleh koreksi saham dua emiten Prajogo Pangestu, BREN dan TPIA.

Deretan sentimen negatif yang menjadi penyebab IHSG anjlok dengan koreksi terbesar sejak Mei 2022 pada Senin (5/8/2024).

Kebutuhan listrik untuk data center dinilai akan terus meningkat, sehingga menjadi peluang bagi penyedia energi terbarukan.

Emiten Prajogo Pangestu Barito Renewables (BREN) membukukan pertumbuhan laba bersih pada semester I/2024.

Lo Kheng Hong melanjutkan aksi borong saham ABMM jelang akhir Juli 2024.

Cerita di balik saham teknologi GOTO hingga emiten EBT Prajogo Pangestu BREN lolos dari PPK FCA.

Dua emiten energi panas bumi BREN & PGEO tengah memacu peningkatan kapasitas terpasang dengan melakukan pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).

IHSG dibuka naik ke level 7.323 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (22/7/2024). Saham BREN, TLKM & BMRI terpantau menguat ke zona hijau.

Sejumlah Rp426,12 miliar dividen mengalir ke kantong Prajogo Pangestu, Sabana Prawiradjaja, dan Grup Sinarmas pekan ini

IHSG ditutup melemah ke level 7.294,04 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (19/7/2024). Meski begitu, saham BREN, BBRI dan BBCA justru terpantau cuan.

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu telah merealisasikan seluruh dana IPO sebesar Rp3,08 triliun per 30 Juni 2024.

Mantan Menko Perekonomian RI Kwik Kian Gie angkat bicara soal kontroversi kucuran modal Taspen ke Barito Pacific milik konglomerat Prajogo Pangestu pada 1993.

Komisi XI DPR RI mencecar OJK terkait masuknya PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) ke dalam papan pemantauan khusus full call auction (PPK FCA).