Realisasi investasi para pemodal asing di IKN menjadi salah satu berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Minggu (25/8/2024).

Prabowo Subianto diprediksi akan mengandalkan Konsorsium Nusantara pimpinan konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan untuk membangun IKN Nusantara.

Rosan perlu mengejar realisasi investasi sektor properti dari Jepang dan Korea Selatan, serta pembangunan financial center di IKN yang diinisiasi Dubai IFC.

Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengkritik langkah Jokowi memberikan Hak Guna Usaha (HGU) hingga 190 tahun kepada investor di IKN.

Daftar nama konglomerat yang Investasi di IKN kian bertambah panjang. Terbaru ada bos Royal Golden Eagle Sukanto Tanoto dan pemilik BCA Robert Budi Hartono.

Intiland Development (DILD) melaksanakan groundbreaking tiga proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total investasi Rp2,6 triliun.

Jokowi menyebut sebanyak 220 calon investor sudah dinyatakan layak investasi di IKN berdasarkan seleksi ketat yang dilakukan Badan Otorita IKN.

Jokowi bakal terus memantau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meskipun dirinya tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.

Jokowi mengaku optimistis groundbreaking proyek PT Bank Central Asia Tbk. atau Bank BCA (BBCA) akan semakin menyuburkan investasi di IKN.

Jokowi resmi melaksanakan groundbreaking investasi oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Senin (12/8/2024).

Setelah menyatakan total investasi di IKN mencapai Rp56,2 triliun, Jokowi berpesan kepada para investor untuk masuk berinvestasi di proyek ibu kota baru itu.

Presiden Terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya untuk investasi dalam pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Komitmen investasi dari asing di IKN tak kunjung terealisasi hingga menjelang lengsernya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

OIKN mengungkap minat investasi atau letter of intent (LoI) hingga periode awal Agustus telah mencapai 475 surat.

Badan Otorita telah menerika 472 surat minat investasi atau letter of intent (LoI) dari sejumlah calon investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN.