Bank Indonesia meyakini Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dengan underlying surat berharga Bank Indonesia berhasil menarik investor asing.

Sejumlah faktor menjadi pemicu kaburnya investor asing dari pasar modal Indonesia, khususnya pasar saham pada 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) maupun SRBI mulai terlihat pada pekan pertama Mei 2024.

Suku bunga BI naik ke level tertinggi sejak Juli 2016, demi perkuat stabilitas nilai tukar rupiah.

Pada pekan keempat Februari 2024 terjadi aliran masuk modal asing sebesar Rp1,01 triliun ke pasar keuangan Indonesia.

BI mencatat sebesar Rp3,20 triliun modal asing keluar dari pasar keuangan domestik pada pekan keempat Januari 2024.

BI mencatat lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tembus Rp296 triliun pada awal Januari 2024.

Bank Indonesia mencatat instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) menarik dana asing sebesar Rp7,22 triliun hingga 11 Januari 2024.

BI mencatat SRBI hingga 19 Desember 2023 mencapai Rp229,95 triliun, sedangkan lelang SVBI mencapai US$421,50 juta.

Sikap dovish The Fed yang berencana akan memangkas suku bunga pada 2024 disebut bakal mendatangkan berkah bagi saham sektor propeti, perbankan hingga Teknologi.

Bank Indonesia telah meluncurkan sederet instrumen untuk menjaga stabilitas rupiah, mulai dari Devisa Hasil Ekspor (DHE), hingga sukuk valuta asing BI (SUVBI).

BI mencatat terjadi aliran masuk modal asing sebesar Rp7,03 triliun hingga pekan ke-4 November. Paling jumbo di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Aliran investasi portofolio asing dari lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) telah mencapai Rp27,25 triliun per 21 November 2023.

Pada pekan kedua November 2023, BI mencatat beli neto asing di Sekuritas Rupiah Bank Inodnesia (SRBI) mencapai Rp1,66 triliun.

Bank Indonesia (BI) bakal merilis instrumen SVBI dan SUVBI dalam waktu dekat. Seberapa efektif selamatkan rupiah?