Vale Indonesia (INCO) mencatatkan kenaikan produksi nikel pada kuartal I/2024. Namun, kinerja keuangan justru anjlok akibat rendahnya realisasi harga nikel.

MIND ID menuntaskan transaksi pembelian sekitar 14% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan resmi menjadi pemegang saham mayoritas

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mencatatkan penurunan laba bersih menjadi US$6,19 juta atau setara Rp98,31 miliar sepanjang kuartal I/2024

Perdagangan saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) diwarnai aksi transaksi negosiasi dengan harga Rp3.050 per saham.

Saham INCO, AMMN hingga ASII ditransaksikan di pasar negosiasi senilai triliunan rupiah.

IHSG berisko terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (25/6/2024). Saham CUAN, INCO hingga ISAT dapat dicermati oleh investor hari ini.

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (24/6/2024), terbebani pelemahan saham INCO, KLBF, hingga TOWR.

Indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,37% ke posisi 509,98 pada perdagangan hari ini, Rabu (19/6/2024). Meski begitu, saham BRIS, TLKM & INCO justru cuan.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berkomitmen untuk menyelesaikan tiga proyek besar mereka setelah mengantongi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Penguatan harga nikel diikuti dengan berlanjutnya aksi borong sejumlah pemodal jumbo di saham Vale Indonesia (INCO).

RUPST PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memutuskan merombak jajaran direksi yang berlaku setelah divestasi rampung Juni 2024.

Sejumlah analis merekomendasikan buy saham INCO meski harga rights issue ditetapkan Rp3.050

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyebut diterbitkannya izin usaha pertambangan khusus (IUPK) telah memberikan kepastian investasi bagi perseroan.

Vale Indonesia menyebut tidak ada penciutan lahan (relinquishment) setelah kontrak karya resmi dialihkan menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Pemegang saham memutuskan tidak membagikan dividen dengan mempertimbangkan belanja modal proyek jumbo INCO.