Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) alami penurunan setelah kabar penjualan oleh JP Morgan dan Deutsche Bank.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dibuka melemah setelah informasi JP Morgan hingga BlackRock melepas sebagian sahamnya.

Aksi jual terjadi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) oleh dua investornya yakni JPMorgan dan Deutsche Bank AG.

BlackRock mengejar jumlah kepemilikan Vanguard di saham GOTO pada periode berjalan 2024.

Belasan sekuritas yang mengulas saham GOTO masih mempertahankan target harga di atas Rp100 hingga Kamis (18/1/2024).

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan notasi khusus ke saham seperti GOTO, BUKA, ANTM hingga saham milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni CUAN.

Sejumlah saham big caps masih jadi penekan IHSG, seperti GOTO-BBCA, setelah pengumuman BI Rate tetap 6%.

IHSG diprediksi akan melanjutkan tren kenaikan atau bullish pada hari ini, Rabu, (17/1/2024), dengan rekomendasi saham GOTO, BBCA, hingga ADRO.

Analis melihat realisasi penggunaan dana IPO sejumlah emiten seperti GOTO, MTEL, hingga BUKA hingga akhir 2023 akan berpengaruh minor ke gerak IHSG.

Sejumlah perusahaan digadang-gadang bakal melakukan IPO pada tahun Pemilu 2024 dengan nilai jumbo di atas Rp1 triliun.

Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo melakukan pembelian sebanyak 169,58 juta saham GOTO senilai Rp2 per saham.

Berikut profil Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo yang baru saja borong 169,58 juta saham

Saham GOTO menarik untuk dicermati karena posisi perusahaan sebagai pemimpin ekosistem digital di Indonesia.

Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Agus Martowardojo melakukan pembelian saham GOTO Rp2 per saham.

Analis melihat tiga saham di sektor teknologi seperti GOTO, BUKA, hingga EMTK dapat dicermati.