GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mendapatkan angin segar setelah mampu mencatatkan adjusted EBITDA positif pada kuartal III/2024. Bisnis impas jadi kans?

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menjelaskan kinerja segmen on-demand service (ODS) sepanjang kuartal III/2024.

GOTO mencatatkan komisi sebesar Rp438,5 miliar dari Tokopedia hingga akhir September 2024.

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo optimistis adjusted EBITDA GOTO untuk 2024 bisa impas, bahkan memberikan sedikit profit.

Duo pemegang saham GOTO dengan kepemilikan jumbo diam-diam konsisten memperbesar kepemilikan periode berjalan semester II/2024.

Sebanyak 3 emiten tekno telah melaporkan kinerja, BELI mencatat pendapatan paling tinggi sementara GOTO membukukan rugi EBITDA paling rendah.

Analis memperkirakan prospek kinerja GOTO usai akhiri era bakar uang dan melihat kinerja keuangan kuartal III/2024.

GOTO menyampaikan telah menghabiskan dana sebesar Rp743 miliar untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback hingga akhir September 2024.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencetak EBITDA yang disesuaikan positif Rp137 miliar pada Juli-September 2024, yang merupakan tertinggi sepanjang masa.

GOTO yang baru saja merilis laporan keuangan untuk periode Januari-September 2024 menargetkan mencapai target EBITDA yang disesuaikan impas sepanjang 2024.

GOTO mencetak EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal III/2024 atau periode Juli-September sebesar Rp137 miliar.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp4,31 triliun periode Januari-September 2024 atau turun 55% secara tahunan.

GOTO yang akan merilis laporan keuangan masih mencatatkan EBITDA yang disesuaikan negatif sejak IPO pada 2022.

Sejumlah pengelola investasi seperti BlackRock hingga Vanguard tercatat mengoleksi saham GOTO jelang rilis laporan keuangan kuartal III/2024.

Diam-diam BlackRock & Vanguard telah bermanuver di saham GOTO menjelang rilis laporan keuangan kuartal III/2024.