Pada hari ini, Minggu (10/3) atau menjelang Ramadan, harga beras mulai turun, sedangkan sejumlah bahan pangan naik, seperti bawang dan cabai.

Bapanas menyampaikan, kebijakan HET dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen.

Sebagian besar harga pangan hari ini mengalami kenaikan secara rata-rata nasional, seperti beras, bawang, cabai, daging sapi, telur ayam, hingga gula.

Bapanas menilai peningkatan produktivitas padi bisa menjadi solusi untuk mengatasi lonjakan harga beras.

Bapanas menyebut fase krisis beras kedua masih berpeluang terjadi. Ini penjelasannya

Pemerintah tengah 'memaksa' harga beras menjadi bak ilmu padi yang menunduk jelang Ramadan usai beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan.

Pembentukan dana siaga untuk Bulog dan IDFood ini dilakukan Kemenkeu bersama dengan Bapanas.

Bapanas menyatakan harga beras bisa segera turun menjelang Ramadan dan Lebaran 2024. Berikut ini alasannya.

Produksi beras pada periode Januari-April 2024 diperkirakan anjlok 2,28 juta ton atau 17,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bapanas menyebut harga gabah kering panen yang di atas Rp8.000 per kg membuat petani semringah.

Bapanas ini memang tugasnya salah satunya dalam Perpres 66/2021 memang mengerjakan bantuan-bantuan.

Bapanas merespons pertanyaan terkait harga beras yang tak kunjung turun hingga saat ini. Begini jawabannya.

Berkurangnya pasokan menyebabkan harga beras terus naik. Panen raya yang jatuh pada bulan Maret, diharapkan bisa menekan harga beras saat momen Ramadan.

Bapanas membantah program bansos menjadi memicu kenaikan harga dan kelangkaan stok beras di masyarakat. Lantas, apa penyebabnya?

Bapanas mengungkapkan, jumlah daerah rentan rawan pangan di Indonesia menurun pada 2023 jika dibandingkan 2022. Berikut ini datanya.