IPO perusahaan di sektor kendaraan listrik dan ekosistemnya seperti nikel menarik dicermati meski valuasinya tinggi.

Gilarsi Wahju Setijono, yang menjabat sebagai CEO di VKTR, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) pernah menjabat di Pos Indonesia.

Calon emiten Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) berencana untuk memproduksi kendaraan listrik setelah melaksanakan initial public offering /IPO.

PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) siap memboyong anak usaha PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) ke bursa saham untuk IPO.

Penjualan neto VKTR pada akhir 2022 mencapai Rp1,07 triliun, meningkat 57,71 persen dibandingkan 2021.

Grup Bakrie telah memiliki 11 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk akan menjadi yang ke-12.

Entitas Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) di sektor kendaraan listrik bersiap menggelar IPO dengan harga penawaran awal Rp100-Rp130 per saham.

VKTR yang bergerak di bidang kendaraan listrik ini akan melepas 8,75 miliar saham baru dengan kisaran harga IPO Rp100-Rp130 per saham.

Salah satu anak usaha Grup Bakrie, VKTR Teknologi Mobilitas meminta pemerintah meringankan bea masuk impor komponen bus listrik, meski ada rencana subsidi.

Emiten Grup Bakrie PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2022.

Britishvolt yang sebelumnya hendak berkongsi dengan Grup Bakrie, dikabarkan kedatangan investor anyar ketika proses kebangkrutan sedang bergulir.

Grup Bakrie melalui salah satu anak usahanya, VKTR, melanjutkan proyek baterai EV tanpa Britishvolt. Ada pula kabar akuisisi tambang nikel hingga rencana IPO.

Kerjasama akan dikhususkan pada pengembangan battery material mulai dari bijih nikel menjadi P-CAM, P-CAM jadi CAM, CAM jadi cell baterai, hingga daur ulang.

Gilarsi mengatakan terowongan anti macet dengan kendaraan listrik ini menarik. Sebab akan menjadi solusi dua masalah utama perkotaan yaitu kemacetan dan polusi

Perusahaan afiliasi Bakrie Group meracik ulang portofolio saham tidak lama setelah Grup Salim masuk sebagai pemegang saham BUMI.