SBR013 dengan mahar investasi mulai dari Rp1 juta memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan deposito.

Anak buah Menkeu Sri Mulyani mengungkap pemerintah tengah merancang strategi agar perdagangan surat utang negara kebal dari tekanan global.

DJPPR Kemenkeu mengungkap potensi penjualan SBR013 menembus Rp20 triliun hingga akhir penawaran.

SBR013 meluncur dengan kuota penawaran awal sebesar Rp15 triliun dari kedua seri, dengan kupon lebih menarik dari deposito.

DJPPR Kemenkeu akan segera meluncurkan SBN ritel Savings Bonds Ritel seri SBR013 dalam waktu dekat pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024 (tentatif).

Adapun, SBR013 diprediksi memiliki kupon atau imbal hasil tinggi, dan investor dapat membelinya di mitra distribusi (midis) resmi DJPPR Kemenkeu.

Investor milenial mendominasi penjualan ST012, laris Rp19,65 triliun.

Kemenkeu rencananya akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel Savings Bond Ritel seri SBR013 pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.

DJPPR Kemenkeu mengungkap sederet faktor pendorong penjualan ST012 laris manis hingga menyentuh Rp18,51 triliun.

Sukuk Tabungan seri ST012 laris terjual sekitar Rp18 triliun per Selasa (28/5/2024) atau sehari jelang penutupan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati mengincar dana hingga Rp33 triliun melalui lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN)

Sukuk Tabungan Seri ST012 resmi meluncur hari ini, Jumat (26/4/2024). Kemenkeu optimistis penjualan bakal moncer.

Memanasnya konflik Iran-Israel diprediksi akan mengerek penjualan Sukuk Tabungan seri ST012 yang akan meluncur pekan ini.

Sejumlah analis memprediksi besaran kupon ST012 yang akan meluncur dalam waktu dekat.

BNI (BBNI) membidik Rp1 triliun dari penjualan SBN ritel ST012 yang diperkirakan meluncur 26 April-29 Mei 2024.