Koalisi Ojol Nasional mengatakan driver ojol se-Indonesia tidak akan menerima pesanan seiring akan diadakannya aksi demonstrasi pada Kamis, (29/8/2024).
Driver ojol dan taksi online menolak tarif murah yang dianggap tidak layak dan mendesak pemerintah untuk menekan perusahaan aplikasi agar menaikkan tarif.
Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (Spai) mengkritik penyerapan aspirasi dalam proses penyusunan rancangan aturan perlindungan Ojol yang dilakukan Kemenaker.