Harbour Energy & Mubadala Energy terus intensif melakukan pengeboran lanjutan untuk membuktikan cadangan gas di Laut Andaman.

SKK Migas menegaskan keputusan ihwal rencana pembangunan kilang LNG baru di Aceh akan menunggu rencana pengembangan Blok Andaman II dan South Andaman.

Kementerian ESDM tengah mencari investor baru untuk mengelola Blok Andaman III usai dilepas oleh Repsol Andaman B.V.

Premier Oil melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi di Blok Andaman II untuk menguji potensi cadangan migas.

Investasi empat sumur eksplorasi di Laut Andaman yang akan dikerjakan Harbour Energy bersama dengan Mubadala Energy tembus US$360 juta.

Repsol Andaman B.V memutuskan untuk mengembalikan Blok Andaman III kepada pemerintah. SKK Migas menyebut terdapat beberapa kandidat berminat masuk.

Raksasa minyak dan gas (migas) asal Spanyol itu enggan mengajukan tambahan waktu eksplorasi (TWE) yang berakhir pada 29 Juni 2023.

Keputusan Repsol mengembalikan Blok Andaman III kepada pemerintah dinilai sebagai sinyal bahwa investor masih hati-hati berinvestasi di hulu migas Indonesia.

Repsol Andaman B.V dikonfirmasi telah mengajukan pelepasan total pengelolaan Blok Andaman III

Repsol Andaman B.V mengembalikan kontrak pengelolaan wilayah kerja minyak dan gas, Blok Andaman III kepada negara. Ini alasannya:

Lapangan migas Andaman terbilang besar untuk bisa dikembangkan, termasuk menghidupkan kembali Kilang Arun.

Harbour Energy berencana mengalihkan sebagian besar investasi untuk pengeboran eksplorasi lanjutan di seluruh konsesi laut Andaman.

Mubadala Energy yang Berkantor Pusat di Abu Dhabi mengungkapkan komitmen jangka panjang mengembangkan sektor energi Indonesia.

WK Andaman III merupakan blok migas eksplorasi yang terletak di lepas pantai Aceh dan dikelola oleh Repsol Andaman B.V.

Kementerian ESDM memperkirakan potensi sumber daya gas pada blok Andaman II berada di kisaran 6 triliun kaki kubik atau trilliun cubic feet (TCF).