Starlink milik Elon menawarkan kecepatan yang mumpuni melebih satelit GSO milik Bakti. Menimbulkan pertanyaan masa depan proyek senilai Rp13,7 triliun Satria-2.
Fleksibilitas menjadi salah satu tantangan internet Starlink. Meski dapat dibawa kemanapun, Starlink disebut masih kurang fleksibel dan mobile untuk gantikan 5G
APJII yang terdiri dari 1.014 perusahaan penyelenggara internet seperti Telkom, Biznet, hingga CBN meminta izin internet Starlink di Indonesia dibekukan.
Starlink mengincar pasar ritel dan korporasi di RI. Padahal, awalnya Starlink hanya melayani korporasi bekerja sama Telkom. Peran Telkom jadi tidak krusial.