Ketiga indeks saham Wall Street berfluktuasi sepanjang sesi perdagangan namun berakhir di zona merah.

Wall Street jatuh di tengah penurunan saham Apple Inc. dan Tesla Inc setelah keputusan The Fed mempertahankan suku bunga.

Pengukur volatilitas pasar saham yang diawasi secara luas di Wall Street, yakni VIX, naik dari level terendah sejak tahun 2020.

Wall Street hijau dengan semua sektor saham berkapitalisasi pasar besar di S&P 500 menguat karena indeks mencapai 4.500.

Tiga indeks utama Wall Street mengalami pelemahan karena melonjaknya harga minyak memperdalam kekhawatiran tentang tekanan terhadap inflasi

Saham-saham teknologi termasuk Tesla mencetak keuntungan menjelang data inflasi AS. Wall Street melenggang di zona hijau.

Kendati berbagai negara di Asia mencatatkan penurunan indeks manufaktur (PMI) ke level kontraksi, namun ada harapan baru dari China.

Indeks Wall Street menguat pada perdagangan Rabu (/80/2023) karena data ekonomi yang baru dirilis mengisyaratkan melemahnya perekonomian AS.

Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa (22/8/2023), dengan indeks SP turun terimbas jatuhnya saham Nvidia dari harga tertinggi sepanjang masa.

Saham-saham teknologi berguguran membuat Nasdaq 100 turun 3,2 persen atau penurunan tiga hari terburuk sejak Februari 2023.

S&P 500 melemah untuk hari kedua berturut-turut, di tengah kekhawatiran bank sentral akan terus menaikkan suku bunga.

Saham Nvidia Corp. yang merupakan saham favorit di sektor artificial intelligence (AI) beserta saham raksasa teknologi lainnya mendorong kenaikan Wall Street.

Indeks Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (24/7/2023) karena investor menunggu keputusan kebijakan utama dari Federal Reserve minggu ini.

Nasdaq merosot dengan saham Netflix Inc. mencatat penurunan terbesar tahun ini setelah perkiraan pendapatan yang mengecewakan.

Wall Street menguat karena saham bank reli berkat laporan laba Bank of America Corp. dan Morgan Stanley yang kuat.