Data ekonomi dalam beberapa hari terakhir telah meyakinkan investor bahwa tekanan inflasi mulai mereda setelah naik dengan kecepatan stabil sejak awal 2021.
S&P 500 turun untuk hari kedua berturut-turut karena kedatangan Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi di Taiwan mendorong China untuk mengumumkan uji coba rudal.
Mantra populer di pasar saham yakni TINA (There Is No Alternative), menghadapi ancaman besar karena imbal hasil pada pasar obligasi terlihat lebih menarik.
Pengajuan pertama kali untuk asuransi pengangguran di AS berjumlah 235.000 klaim untuk pekan yang berakhir 2 Juli 2022, meningkat 4.000 dari minggu sebelumnya.
Saham di Wall Street naik selama tiga hari berturut-turut karena investor melihat data ekonomi yang mengisyaratkan pertumbuhan sedikit lebih lambat, menepis beberapa anggapan…
Pasar saham tertatih-tatih memasuki kuartal ketiga dan paruh kedua tahun ini di tengah kekhawatiran yang meluas tentang apakah ekonomi dapat tetap tangguh dalam menghadapi…
Wall street terkoreksi akibat aksi jual saham semakin dalam setelah data pengeluaran konsumen yang lemah memicu kekhawatiran tentang resesi, dengan S&P 500 juga ikut menurun…