IHSG hari ini dibuka menguat dengan saham BMRI, TLKM dan ASII pesta cuan jelang rapat The Fed.

Sang raja batu bara Indonesia yakni Dato Low Tuck Kwong terekam beberapa kali melakukan penambahan kepemilikan saham di Bayan Resources (BYAN), pada bulan ini.

Prajogo Pangestu kokoh di posisi puncak orang terkaya di Indonesia mengasapi Low Tuck Kwong dan Duo Hartono Bersaudara versi Forbes Real Time Billionaire.

Perdagangan saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) diwarnai aksi transaksi crossing jumbo senilai Rp3,11 triliun.

Jumlah lembar saham BYAN yang dipegang oleh konglomerat Low Tuck Kwong terus bertambah pada periode berjalan 2024.

Emiten Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) pendapatan tumbuh menjadi hingga US$3,6 miliar atau setara Rp56,60 triliun

Bayan Resources (BYAN) membukukan penurunan laba bersih meski produksi dan penjualan batu bara meningkat sepanjang 2023.

BYAN menjadi produsen batu bara ketiga terbesar di Indonesia, di bawah BUMI dengan produksi sekitar 80 juta ton, dan Adaro ADRO sekitar 64 juta ton.

Perdagangan saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik Low Tuck Kwong hari ini, Jumat (16/2/2024) diwarnai aksi transaksi crossing jumbo Rp3,24 triliun.

IHSG ditutup anjlok 1,20% pada perdagangan hari ini, Selasa, (13/2/2024) atau H-1 jelang quick count Pilpres 2024. Saham-saham konglomerat terpantau ambles.

Prajogo Pangestu diam-diam menyalip salah satu kekayaan anggota keluarga Hartono.

Emiten sektor batu bara ramai-ramai memacu target produksinya pada 2024, seiring munculnya harapan akan meningkatnya harga jual batu bara tahun ini.

Pengendali baru PT Voksel Electric Tbk. (VOKS), Hengtong Optic-Electric International lakukan tender offer saham VOKS Rp226 per saham.

Prajogo Pangestu kini memimpin posisi teratas daftar orang terkaya di Indonesia, menyalip Low Tuck Kwong, dan menjadi orang terkaya ke-33 di dunia.

PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan pendapatan mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp55,80 triliun seiring dengan peningkatan penjualan batu bara.