WJIS merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh DPMPTSP Jawa Barat dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat.

DPMPTSP Provinsi Sumatra Selatan melaporkan realisasi investasi periode triwulan II/2024 di wilayah itu mencapai Rp13,07 triliun.

DPMPTSP Kota Cirebon mencatat realisasi realisasi investasi di wilayahnya menembus angka Rp1,06 triliun hingga Juli 2024.

Jawa Barat kembali memuncaki peringkat pertama realisasi investasi pada triwulan II/2024 dengan nilai investasi gabungan PMA dan PMDN sebesar Rp63,66 triliun.

Dukungan tersebut diberikan sebagai tindak lanjut dari kemudahan investasi dan perizinan di Kota Semarang.

DPMPTSP Jabar terus melakukan pendampingan dan fasilitasi debottlenecking permasalahan pelayanan perizinan dan kemudahan berinvestasi di Jawa Barat.

Pada tahun 2024 ini DPMPTSP dan BI dalam Regional Investor Relation Unit (RIRU), berkolaborasi menyelenggarakan Investment Challenge.

Sumut ditargetkan mampu meraup Rp58 triliun dari sektor investasi pada 2024, sedangkan target Rp50 triliun investasi pada tahun 2023 hanya terealisasi 78%.

Kepala DPMPTSP Jawa Barat Nining Yuliastiani menegaskan komitmen Jawa Barat untuk mempertahankan posisinya sebagai tujuan investasi utama di Indonesia.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik untuk kembali menggenjot realisasi investasi.

Dengan NIB yang semakin mudah dimiliki pelaku usaha kecil dapat mengakses pendanaan legal melalui perbankan dan koperasi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya untuk mendorong investasi yang inklusif serta memberikan kemudahan berusaha.

Sektor investasi EBT di Jawa Barat diklaim banyak diminati oleh investor. Namun, masih ada tantangan yang dihadapi untuk mengoptimalkan sektor tersebut.

Provinsi Jabar menjadi primadona bagi perusahaan baik PMA maupun PMDN hingga berturut-turut menempati peringkat satu nasional.

Menurut Bey, sebagai etalase investasi Jawa Barat, DPMPTSP sudah menjadi yang terbaik dibanding provinsi lain di Indonesia.