GoPay Tabungan by Jago merupakan kombinasi antara layanan pembayaran di e-wallet dan tabungan di bank digital.

PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan GoTo Finansial (Gopay) akan meluncurkan fitur produk simpanan bersama bernama ‘GoPay Tabungan by Jago’ pada hari ini.

Harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berbalik menguat berkat sentiment peluncuran Gopay Tabungan menjadi Rp 1.850 pada Selasa (17/10/2023).

Kerja sama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) menggarap GoPay Tabungan bakal mendorong harga sahamnya.

Rebound harga saham ARTO pada awal pekan ini terjadi menjelang perilisan produk baru dari ARTO yakni ‘GoPay Tabungan by Jago’.

Saham terafiliasi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) seperti TLKM, ASII, ARTO tertekan seiring dengan anjloknya saham GOTO.

Masifnya kenaikan jumlah nasabah PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berpotensi ikut mengerek kinerja sahamnya.

Maya Bank, raja bank digital Filipina yang disuntik afiliasi First Pacific milik Anthoni Salim, berpotensi menghadapi tantangan dari GOTO hingga induk Shopee.

Modal penyaluran pembiayaan Adakami, salah satunya, juga bersumber dari kerja sama dengan bank. Siapa saja?

JP Morgan menempatkan saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) bareng PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dengan status overweight.

Saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) ditutup melemah 3,43 persen atau 80 poin ke harga Rp2.250 pada perdagangan pekan lalu, Jumat (15/9/2023).

Bank Jago tidak hanya terafiliasi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT BFI Finance Tbk (BFIN), tetapi juga memiliki institusi lain.

IHSG menguat pada akhir perdagangan sesi I hari ini seiring dengan penguatan saham AMMN, BUKA, hingga ARTO.

Tren jual investor asing ke saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mulai berbalik arah ke tren beli. Tercatat dalam tiga bulan terakhir investor asing terus mengoleksi.

Sempat mendarat di zona merah, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mampu rebound hingga ke Rp2.350 per saham. Investor asing pun terus melakukan akumulasi beli.