PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menelan biaya initial public offering (IPO) sampai dengan Rp574,84 miliar.

IHSG melemah pada perdagangan Jumat di tengah melesunya Bursa Asia dan lonjakan inflasi Juni 2022.

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menargetkan menekan kerugian menjadi Rp1,4 triliun pada 2022 dalam RUPST 2021.

IHSG dibuka turun pada posisi 6.973,12 dengan tekanan sejumlah saham seperti BUKA, GOTO, dan ADMR.

Bukalapak memproyeksikan pendapatan Rp2,7 triliun-Rp3 triliun pada 2022, tumbuh 44 persen-61 persen dari Rp1,87 triliun pada 2021.

Bambang Brodjonegoro menyampaikan kehadiran Allo Fresh dalam ekosistem Bukalapak turut memperkuat penawaran BUKA pada segmen grocery untuk mitra dan pelanggan.

Adhi Wardana Sariaatmadja, putra konglomerat pemilik Grup Emtek, yakni Eddy Kusnadi Sariaatmadja, memborong saham Bukalapak Rp1 miliar lebih.

EMTK, SCMA, BUKA akan mengadakan paparan publik pada tanggal 29 Juni 2022 dan menyampaikan kinerja perseroan.

Penguatan kembali saham GOTO ke Rp302, yang ikut mendorong IHSG, menyalip harga saham BUKA di Rp280.

Saham GoTo Gojek Tokopedia menguat di tengah pelemahan IHSG pagi ini.

Saham GOTO dan BUKA kompak anjlok pada awal perdagangan hari ini seiring dengan prospek kenaikan suku bunga.

Saham GoTo Gojek Tokopedia dan Bukalapak menyentuh batas terbawah ARB pada pagi ini sehingga turut menekan IHSG.

IHSG parkir pada posisi 7.036,41 atau naik 0,35 persen pada sesi I di tengah aksi jual asing terhadap saham BUKA.

Saham Bukalapak (BUKA) ditutup menguat 8,44 persen pada Senin (28/3/2022), naik 26 poin ke posisi Rp334 per saham.

Saham Bukalapak.com (BUKA) naik 26 poin ke posisi Rp334 per saham. BUKA tercatat telah menguat 16,78 persen dalam sepekan terakhir.