PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyiapkan dana US$1,1 miliar atau sekitar Rp16,3 triliun dari ekuitas dan juga pinjaman bank untuk proyek smelter.
Lewat rilis kinerja teranyarnya, Adaro Minerals (ADMR) yang terkoneksi dengan Boy Thohir dan TP Rachmat berupaya menjawab ekspektasi besar investor publik.
Presiden Joko Widodo optimistis Kawasan Industri Hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara dapat menjadi salah satu motor pertumbuhan industri penghiliran.
Analis menganggap perombakan saham di indeks MSCI cukup krusial mengingat cukup banyak investor baik lokal maupun asing khususnya fund manager turut merombak portfolio sahamnya.
Pada kuartal I/2022, ADMR mencetak laba bersih senilai US$83,46 juta atau sekitar Rp1,2 triliun, naik hampir 900 persen dari US$8,91 juta pada periode yang sama tahun lalu.