PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menjadi satu dari 5 emiten yang bakal membagikan dividen interim.

Crazy Rich Surabaya Avian Hermanto Tanoko berencana memboyong PT Avia Avian Tbk. (AVIA) ke luar negeri setelah menjadi raja di pasar dalam negeri.

Saat ini Eddy Kusnadi Sariaatmadja sebagai pendiri PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. alias Grup Emtek menggenggam kekayaan US$2,1 miliar setara Rp32,95 triliun.

Avian (AVIA) milik Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko akan membagikan dividen interim sebesar Rp10 per saham atau total Rp619,53 miliar.

Emiten bahan bangunan milik crazy rich asal Surabaya Hermanto Tanoko yakni PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) ekspansi gerai fisik di Medan.

Crazy Rich asal Kediri yang menjadi bos dari PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) terpantau memiliki kekayaan hingga Rp71,4 triliun berdasarkan data Forbes.

Kekayaan Crazy Rich Kediri Susilo Wonowidjojo lenyap sepanjang 2022, seiring dengan anjloknya harga saham Gudang Garam salah satu produsen rokok terbesar.

Beberapa crazy rich memiliki stasiun televisi analog di Indonesia, dan beberapa di antaranya telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Leasing yang dikendalikan Boy Thohir & Maybank (WOMF), menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan Rp5 triliun pada 2022.

Akuisisi lahan sawit akan meningkatkan produksi Sumber Tani Agung (STAA) sehingga volume penjualan ikut naik. Alhasil, harga saham dapat terakselerasi.

Hermanto Tanoko mencaplok Cahayaputra Asia Keramik (CAKK), yang berpeluang menjadi mesin cuan baru bagi Crazy Rich Surabaya itu.

Sebelum diakuisisi oleh crazy rich Surabaya, Hermanto Tanoko, emtiten keramik CAKK sempat mendirikan anak usaha baru.

Sepak terjang pendiri OneMed (OMED) yang bakal IPO akhir Oktober 2022. Bakal jadi crazy rich baru dari Surabaya?

CK Asset Holdings milik konglomerat Hong Kong Li Ka-shing kian ekspansif. Kini mereka melebarkan sayapnya di Singapura lewat proyek properti mewah Perfect Ten.

Crazy Rich asal Surabaya Budi Said memenangkan gugatan kepada PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam senilai 1,1 ton emas di Mahkamah Agung (MA).