Emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) berencana membangun dua pabrik baru pada anak usaha

Emiten besutan TP Rachmat, Dharma Polimetal (DRMA) membuka awal tahun dengan aki akuisisi. Bagaimana prospek dampaknya terhadap pergerakan harga sahamnya?

Jelang pergantian tahun, emiten otomotif Dharma Polimetal (DRMA) kepunyaan TP Rachmat sudah mencanangkan manuver akuisisi.

Jelang pergantian tahun, emiten otomotif Dharma Polimetal (DRMA) kepunyaan TP Rachmat sudah mencanangkan manuver akuisisi.

Emiten besutan TP Rachmat, Dharma Polimetal mendapat tambahan bakan bakar dari kebijakan pemerintah terkait EV.

Dharma Polimetal (DRMA) semakin melaju dengan persiapannya menyongsong era kendaraan listrik atau EV.

Dharma Polimetal (DRMA) targetkan pertumbuhan penjualan 20 persen setelah tambah pabrik dan produksi.

Dharma Polimetal (DRMA) merancang prototype kendaraan listrik roda tiga bermerek PowerAce.

Laba bersih Dharma Polimetal (DRMA) sebesar Rp249,94 miliar pada kuartal III/2022, melonjak 70 persen secara tahunan.

Seiring naik daunnya EV atau kendaraan listrik usai terbitnya Inpres soal kendaraan dinas pejabat, prospek Dharma Polimetal diproyeksi ikut terpoles.

PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) mencatatkan pertumbuhan permintaan komponen otomotif sehingga dapat mendorong laba emiten Grup Triputra itu.

Grup Triputra DRMA yakin kenaikan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 20 persen dan 50 persen dapat tercapai pada 2022.

Memasuki paruh kedua 2022, saham emiten otomotif TP Rachmat Dharma Polimetal (DRMA) makin dilirik. Bagaimana perjalanan dan prospeknya?

Peningkatan laba bersih DRMA semester I/2022 didukung oleh kenaikan pada sisi penjualan hingga turunnya beban keuangan.

Kinerja PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) semakin membaik karena pelonggaran lockdown di China memudahkan pengadaan bahan baku yang sebelumnya tersendat.