Perusahaan dengan panjualan tertinggi menurut China Real Estate Info Corp., telah melanggar setidaknya satu dari tiga garis merah. Greenland Holdings Corp., Jiangsu Zhongnan…
Kasus gagal bayar (default) yang membelenggu raksasa properti China, Evergrande Group perlahan mulai menemui titik terang, sejalan dengan langkah perusahaan yang mencicil…
Sri Mulyani menuturkan setidaknya Indonesia perlu mewaspadai dampak rambatan (spill over) dari ekonomi di tiga negara, yakni Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa, dan…
Evergrande melanjutkan 10 proyek properti dari total 1.300 yang terhenti setelah korporasi China tersebut terjebak dengan kewajiban sebesar US$300 miliar
Bisnis, JAKARTA — Asa pelaku pasar terhadap upaya penyelamatan Pemerintah China atas kasus gagal bayar Evergrande Group terhempas, setelah otoritas moneter memutuskan untuk…
Penjualan 100 perusahaan real estate terbesar di China mencatat penurunan penjualan hingga 36 persen pada September 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut China…
Analis Pefindo mengatakan banyak hal yang mengakibatkan Evergrande mengalami default, salah satunya akibat diversifikasi yang dilakukan perseroan ke usaha di luar properti.
Seperti diketahui, Evergrande mencatatkan liabilitas hingga US$300 miliar sehingga menimbulkan kecemasan akan berdampak pada perusahaan pengembang lain.
Investor Evergrande masih harus dibuat gelisah dengan deretan obligasi dolar yang belum jelas dapat dibayarkan kuponnya. Namun, CEO Standard Chartered meyakini Pemerintah…
Sejumlah lembaga rating internasional seperti Moody’s Investors Service, Fitch Ratings dan S&P Global Ratings telah memangkas peringkat sebanyak 91 pengembang pada 30 September…
Potensi efek berantai dari kasus Evergrande, rights issue emiten yang bakal makin membanjir di akhir tahun, hingga rencana peningkatan bauran energi hijau menjadi berita-berita…
Bisnis, JAKARTA – Malapetaka gagal bayar utang korporasi China makin merebak. Setelah Evergrande Group mengguncang sektor finansial global, kini giliran Fantasia Holdings…
Fantasia Holdings Group Co. tidak membayarkan obligasi senilai US$205,7 juta yang jatuh tempo pada 4 Oktober 2021. Tidak hanya itu, unit dari Fantasia juga tidak membayarkan…
Saham Evergrande telah menciut hingga 80 persen tahun ini. Adapun obligasinya juga telah terperosok ke peringkat obligasi sampah akibat kemungkinan gagal bayar.