TikTok lebih memilih melakukan kerjasama dengan Tokopedia ketimbang Shopee.

Kemendag menjelaskan alasan TikTok Shop bisa kembali beroperasi di Indonesia meski belum mengantongi izin e-commerce.

Investor kakap yang mengakumulasi saham Bank Jago (ARTO) saat rebalancing MSCI berpeluang cuan cepat, terindikasi karena manuver Tiktok di GOTO.

TikTok diketahui masih menggunakan platformnya untuk kegiatan transaksi meski sudah menjalin kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.

Saham-saham di lingkaran GOTO turut tergerak oleh sentimen masuknya investasi TikTok ke Tokopedia.

Kemendag memberikan waktu 4 bulan untuk uji coba kolaborasi TikTok GOTO melalui Tokopedia di Indonesia.

TikTok menjelaskan alasannya memilih entitas GOTO, Tokopedia, sebagai partner kerja sama untuk kembali menghadirkan TikTok Shop.

Social commerce TikTok berhasil menjadi aplikasi non-game pertama dengan belanja konsumen sebesar US$10 miliar atau Rp156 triliun di Google Play Store.

Tokopedia dan TikTok membuat kapitalisasi pasar GOTO naik menjadi Rp105 triliun, yang bikin portofolio Patrick Walujo dan Boy Thohir di GOTO terangkat.

Peta e-commerce kian ketat seiring bergabungnya TikTok Shop dengan Tokopedia. Di sisi lain, Jokowi jadi presiden penarik utang terbesar hingga Rp6.291 triliun.

Perang harga antara TikTok Shop dengan Shopee terjadi saat Harbolnas 12.12 lewat strategi promo dan cashback pada transaksi yang terjadi.

Bukalapak (BUKA) masih dilirik oleh para pemodal raksasa di tengah hiruk-pikuk kolaborasi antara Tokopedia GOTO dan TikTok ByteDance.

Persaingan bisnis e-commerce diprediksi akan semakin ketat setelah anak usaha ByteDance, TikTok, memutuskan untuk berinvestasi di Tokopedia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko melanjutkan pelemahan di antara 6.987 sampai dengan 7.032 saat Harbolnas 12.12.

TikTok Shop bakal kembali beroperasi di Indonesia hari ini, Selasa (12/12/2023). Lantas, bagaimana nasib UMKM lokal?