Kerja sama eFishery bersama PHRI Jabar ini menjadi awal yang baik untuk mendukung ekosistem kuliner di Bandung dan Jawa Barat pada umumnya.

Pemecatan Sam Altman dari jabatan CEO OpenAI secara mendadak, menimbulkan pertanyaan masa depan founder startup dengan kinerja merah.

eFishery memperluas pasar mereka dengan masuk ke Kakandia, pusat produksi perikanan di India

CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah masuk dalam majalah global Forbes dengan mengenakan pakaian formal ala pengusaha profesional.

Pendanaan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia tumbuh 34,18 persen secara kuartalan, terdongkrak oleh pendanaan jumbo ke eFishery dan Halodoc

Qazwa ditargetkan mampu menyalurkan Rp100 miliar dalam satu tahun ke depan kepada para pembudidaya yang masuk dalam ekosistem bisnis eFishery.

Atas komitmen tersebut, perusahaan belum lama ini mendapat penghargaan ASEAN Business Awards (ABA) 2023 dalam kategori food security

PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menyelam ke ekosistem UMKM sektor perikanan milik eFishery untuk menggaet para pelaku di dalamnya.

eFishery akan menggunakan pendanaan tersebut untuk pengembangan komunitas pembudidaya ikan di lebih dari 1 juta kolam budidaya di Indonesia pada 2025.

Startup e-Fishery mengumumkan telah mendapat pendanaan seri D senilai US$200 juta ekuivalen Rp3 triliun (kurs Rp15.161).

eFishery masuk dalam daftar unicorn Indonesia. Startup ini sempat mendapat pendanaan pada Seri C dan D dari Northstar Group, VC yang Dipimpin Patrick Walujo.

CB Insights mencatat valuasi eFishery mencapai US$1,3 miliar lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan fintech seperti Xendit, Ajaib hingga Dana

Ekosistem eFishery telah digunakan oleh lebih dari 70.000 pembudidaya di 280 kota/kabupaten di Indonesia.

Startup eFishery mendapatkan modal jumbo senilai Rp250 miliar dari OCBC NISP.

Danamas salurkan pembiayaan Rp61,5 miliar hingga September 2022. Sedangkan hingga Selasa, (20/2/2022) TKB90 perusahaan sebesar 96,38 persen.