Analis memberikan pandangan khusus untuk tiga emiten utama yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) untuk dicermati investor.
laba bersih NICL pada 2020 sebesar Rp32 miliar atau lebih tinggi 12,5 persen dibandingkan laporan keuangan in-house 2020, yang telah diterbitkan NICL pada laporan sebelumnya.
Saham emiten pertambangan, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) menjadi saham yang mengalami peningkatan harga paling tinggi selama sepekan ini, 12-16 Juli 2021.
Perseroan melihat peluang menjanjikan pada pertambangan nikel berkadar rendah. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan baterai untuk bahan bakar kendaraan listrik.