Emiten data center portofolio Otto Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) menganggarkan capex senilai Rp1 triliun untuk tahun 2024.

Sejumlah catatan dan pandangan disampaikan oleh lembaga investasi internasional JP Morgan terhadap emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).

Emiten-emiten teknologi GOTO, BUKA, dan BELI mencatatkan kinerja yang beragam sepanjang 2023 lalu.

Sejumlah analis masih memberikan rekomendasi beli terhadap saham Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli yang menekan kerugian pada 2023.

Emiten data center milik konglomerat Toto Sugiri DCII mencatatkan peningkatan laba bersih pada 2023.

Saham GOTO naik jelang rilis laporan keuangan 2023 dan analis memberikan rekomendasi sahamnya.

Wall Street naik seiring dengan lonjakan saham emiten teknologi jelang rapat The Fed soal arah suku bunga.

IPO pada 2023, Jatis Mobile berkomitmen membagikan dividen kepada pemegang saham meski laba tahun buku 2023 turun 89%.

Analis melihat prospek saham-saham teknologi e-commerce saat ini masih cukup lagging kendati telah memasuki momentum Ramadan.

IBM menyebut alasan pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang masih stagnan di Indonesia karena kurangnya dana.

Saham GOTO sempat melejit di tengah tren penurunan harga sepanjang tahun berjalan. Sejumlah investor besar memanfaatkannya untuk serok di harga rendah.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) cenderung melemah jelang pembukaan lock up saham Seri B milik pendiri.

Bila GOTO dan Grab keduanya merger maka kapitalisasi pasar diperkirakan menembus Rp304,66 triliun.

Saham teknologi diramal menguat pada Tahun Naga Kayu 2024. Kendati demikian, laju indeks IDXTechno pada awal tahun lesu dibebani oleh saham DCII hingga GOTO.

Hanya ada sebagian saham-saham yang terdongkrak lebih tinggi dalam beberapa pekan terakhir, karena kinerja perusahaan teknologi.