Ada 5 perusahaan teknologi di pipeline IPO Bursa EFek Indonesia yang mencapai 28 perusahaan.

Solusi Sinergi Digital (WIFI) masih akan fokus mengembangkan pembangunan serat optik di Pulau Jawa.

Di tengah situasi apapun, Mitra Bukalapak berkomitmen untuk terus membantu para pemilik warung dan pelaku UMKM lainnya untuk mengembangkan bisnis.

Aksi korporasi yang dilakukan oleh DCII dan EMTK juga dapat memantik minat investor, terlebih dengan adanya ekspansi bisnis yang sedang digarap perseroan.

DCI Indonesia (DCII) melakukan strategi ekspansi bisnis hingga penggunaan energi terbarukan.

Metodata Electronics (MTDL) cukup pede kinerja mereka tidak akan banyak diganjal faktor kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia maupun The Fed.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi pemberat gerak sektor teknologi. Siapa paling beban?

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tampak makin serius memperbaiki sistem integrasi UMKM di dalam ekosistemnya, bersiap mengancam dominasi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).

Laba bersih PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) tergelincir 86,21 persen menjadi Rp92 miliar pada semester I/2022.

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) tampak makin serius memperbaiki sistem integrasi UMKM di dalam ekosistemnya, bersiap mengancam dominasi Bukalapak (BUKA).

Laba bersih DMMX anjlok 91,2 persen, dibanding semester I/2021 yang sebesar Rp115,8 miliar, menjadi Rp10,1 miliar di semester I/2022.

Emiten metaverse WIRG mampu membukukan laba bersih yang meningkat 43,37 persen secara tahunan menjadi Rp21,85 miliar pada semester I/2022.

Naiknya laba bersih EMTK didorong oleh bagian laba dari entitas asosiasi sebesar Rp2,04 triliun di semester I/2022, dari rugi Rp444 miliar di semester I/2021.

OJK melaporkan dari 314 perusahaan yang telah melaporkan kinerja kuartal II/2022, emiten sektor teknologi memimpin pertumbuhan laba.

PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai atas kinerja 2021 dalam RUPST.