Bank Neo Commerce (BBYB) menjadi bank digital dengan total perolehan DPK terbesar yakni Rp12,67 triliun, tumbuh 90 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Harga saham bank digital mulai dari Allo Bank, Bank Raya, hingga Bank Jago sepanjang awal pekan pertama November 2022 mengalami arah harga saham berbeda.

Bukalapak (BUKA) mengkaji investasinya berdasarkan beberapa hal, termasuk potensi membeli atau investasi perusahaan lain.

Buah manis pembengkakan biaya promosi Allo Bank Indonesia (BBHI) tecermin dari kemampuan bank menjaring 3,3 juta nasabah selama Mei hingga September 2022. 

Kinerja kredit Bank Jago (ARTO) naik 118 persen yoy, sedangkan Allo Bank (BBHI) naik 247 persen yoy.

Sebanyak 2 dari 5 bank digital yang telah mempublikasikan laporan keuangan masih merugi, sedangkan sisanya telah mengantongi laba.

Bukalapak (BUKA) sejatinya membukukan rugi bersih per kuartal III/2022 jika tidak memasukkan keuntungan investasi di saham Allo Bank (BBHI).

Hingga kuartal III/2022 masih ada bank digital di Indonesia yang merugi.

Laba Allo Bank (BBHI) disokong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 659 persen yoy per kuartal III/2022, menuju Rp406,08 miliar.

Rasio likuiditas bank digital seperti Bank Jago, Allo Bank, dan Bank Raya

Sejumlah saham seperti CAKK, BNBR, BBHI melonjak tajam di tengah penguatan IHSG selama sepekan.

Rasio likuiditas Allo Bank yang sangat tinggi menggambarkan kredit yang disalurkan BBHI jauh lebih besar dibandingkan dengan DPK yang berhasil dihimpun.

Melalui PT Mega Corpora, Chairul Tanjung atau CT menguasai 60,88 persen saham Allo Bank (BBHI).

Nilai saham ARTO milik Metamorfosis turun sekitar Rp57 triliun, atau dari Rp78,28 triliun menjadi Rp20,70 triliun.

OJK akan bertugas mengatur dan melakukan pengawasan terintegrasi di sektor keuangan serta melakukan asesmen dampak sistemik konglomerasi keuangan.