RUPSLB Allo Bank (BBHI) diadakan untuk meminta persetujuan dalam melaksanakan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Allo Bank telah mendapatkan Persetujuan Produk/Aktivitas Baru, Aplikasi, Sistem Utama dan Sistem Penunjang melalui Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S159/PB.333/2021 tanggal…
Saham bank yang sebelumnya bernama PT Bank Harda Internasional Tbk. ini dibuka pada level 3.000, menguat 6,00 persen dari penutupan sebelumnya di level 2.830 per saham.
Aksi right issue akan semakin memperkuat permodalan Allo Bank dan masuknya investor strategis akan memperkuat posisi Allo Bank sebagai bank digital, sehingga mendorong harga…
Meski harus bersaing dengan nama-nama besar seperti Gopay, OVO, hingga Linkaja, Grup Astra optimistis layanan dompet digitalnya memiliki pangsa pasar tersendiri yang tidak…
Allo Bank (BBHI) akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 11 miliar saham dengan nominal Rp100 atau 94,14 persen dari modal ditawarkan dan disetor penuh perseroan.
Demi mengejar penguatan modal inti, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) kembali bersiap menggelar rights issue. Bagaimana prospek bank tersebut jika dibandingkan kompetitornya?
Pemegang saham dapat mengusulkan mata acara rapat yang disampaikan secara tertulis dan diterima oleh direksi perseroan paling lambat pada 16 September 2021.
Berdasarkan laporan interim yang disampaikan kepada BEI, laba Allo Bank (BBHI) terpangkas 30,31 persen dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp32,86 miliar.
Saham BBHI yang melejit seiring dengan pengumuman Bank Harda yang telah resmi berganti nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk. efektif sejak 30 Juni 2021.