Pesanan tersebut diperoleh melalui anak usahanya KPower melalui KPower Healthcare & Technologies Sdn. Bhd. pasa 15 Februari 2021.

Belum lama ini alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose C19 yang usai memperoleh izin edar terpantau dipasarkan secara daring.

Dengan adanya penambahan stasiun tersebut, layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun saat ini sudah tersedia di 8 stasiun besar di Indonesia.

Layanan pemeriksaan GeNose C19 merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada.

Layanan GeNose di enam stasiun tersebut akan berlaku mulai besok, Senin (15/2/2021) dengan biaya Rp20.000 per orang.

PT KAI akan terus berkomitmen melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya terkait dengan penggunaan aplikasi GeNose di stasiun.

Penambahan layanan pemeriksaan ini merupakan bentuk pelayanan terhadap para pelancong yang akan menggunakan transportasi.

Penambahan layanan pemeriksaan ini merupakan bentuk pelayanan terhadap para pelancong yang akan menggunakan transportasi.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan tercatat sejak 3 Februari 2021 sampai 10 Februari 2021 sekitar 9.834 calon penumpang menggunakan layanan Genose di…

Untuk menggunakan layanan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum dilakukan pemeriksaan.

Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro menyerahkan alat deteksi Covid-19 Genose C19 kepada Menparekraf/ Kepala Baparekraf Sandiaga Uno, Selasa (9/2/2021).

Sebanyak 15 alat GeNose C-19 telah diserahkan secara simbolis oleh Prof. Panut Mulyono, Rektor UGM, yang diterima Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto.

Calon penumpang KA yang akan melakukan pemeriksaan GeNose C19 dianjurkan tidak makan/minum dan tidak merokok 30 menit sebelum tes.

Kementerian Perhubungan memfasilitasi penyaringan (screening) Covid-19 menggunakan GeNose bagi para calon penumpang di Terminal Pulo Gebang secara gratis.

Tes GeNose C19 harus dilakukan secara hati-hati, sebab embusan napas yang keluar dari mulut bisa mengontaminasi orang di sekitar.