IHSG dibuka menguat 0,32% ke posisi 7.568 pada pembukaan perdagangan awal pekan hari ini, Senin (26/8/2024). Saham BBRI, BREN hingga BRIS melaju di zona hijau.

Peluang penguatan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) berlanjut setelah masuk dalam Indeks FTSE Global Equity Indonesia.

Prospek saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu dinilai cerah usai masuk ke dalam indeks FTSE large cap.

Masuknya saham perbankan BRIS dan BREN milik Prajogo Pangestu ke dalam indeks FTSE Global Equity Indonesia dinilai membawa sentimen positif.

BREN dan BRIS masuk Indeks FTSE Global Equity Indonesia untuk kategori large cap. Sementara GOTO tergeser dan masuk kategori Mid Cap.

Manajemen BNI menjelaskan alasan laporan keuangan semester I/2024 limited review dan rencana divestasi saham BSI (BRIS).

BSI mencatatkan penyaluran pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp47,72 triliun hingga Juni 2024.

BSI (BRIS) menjelaskan progres pengembangan fitur paylater yang direncanakan terpisah dengan super app.

Ekonom CELIOS mengungkapkan alasan minimnya inklusi keuangan syariah hingga BSI (BRIS) masih kalah saing dari bank-bank konvensional.

BSI menyalurkan pembiayaan ke UMKM dengan  total Rp47,7 triliun pada semester I/2024.

UMKM Center ini akan berfungsi sebagai wadah bagi para pelaku usaha yang ingin berkembang.

Hingga Mei 2024, bisnis emas Bank Syariah Indonesia (BRIS) atau BSI tumbuh 37,42% secara tahunan (year on year/yoy) hingga Mei.

IHSG diprediksi rawan bergerak volatil pada Senin (22/7), analis jagokan saham ADMR, AKRA, hingga INCO.

Bank Syariah Indonesia (BRIS) masuk dalam jajaran 5 besar BUMN/anak BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar per Juli 2024.

Indeks Bisnis-27 dibuka turun ke posisi 567,61 dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di level 569,85.