Vale Indonesia menyatakan proses negosiasi divestasi saham untuk mendapatkan perpanjangan IUPK dengan pemerintah tidak mengganggu jalannya kegiatan operasional.

MIND ID masih menunggu hasil keputusan pemerintah terkait divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) m

Divestasi sebesar 10 persen akan dibeli oleh Manara Minerals dari Arab Saudi, sisanya perusahaan investasi bernama Engine No. 1.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan progres akuisisi sisa kewajiban divestasi saham milik PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).

Hingga saat ini, pemerintah melalui MIND ID memiliki 20 persen saham Vale (INCO)

MIND ID berupaya terus memacu daya saing bisnis lokal dengan melakukan kemitraan dengan pelaku bisnis UMK.

MIND ID melalui Institut Pertambangan Nemangkawi terus meningkatkan akses peningkatan akses dan kualitas tenaga kerja.

Kementerian ESDM membuka peluang adanya kemungkinan kewajiban divestasi 14 persen PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dilepas ke publik seandainya MIND ID mundur. 

Menteri ESDM menyampaikan keputusan akhir ihwal akuisisi sisa kewajiban divestasi INCO yang ditugaskan ke MIND ID akan diambil akhir bulan ini.

Hak pengendalian operasional dan financial consolidation PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) disinyalir menjadi isu krusial yang membuat negosiasi berjalan alot.

MIND ID berencana untuk mengakuisisi sisa kewajiban divestasi PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebesar 20 persen sehingga menjadi pengendali INCO.

MIND ID tetap ingin memegang hak pengendali PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) lewat momentum divestasi Vale untuk peralihan status kontrak karya.

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) tak kunjung mengajukan penawaran harga saham divestasi kepada pemerintah kendati kontrak tambangnya akan berakhir Desember 2025.

Hingga saat ini PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) belum kunjung mengajukan penawaran harga saham divestasi kepada pemerintah