PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City mencatat total investasi yang telah terparkir hingga saat ini mencapai Rp12 triliun.

Insentif kawasan industri dinilai mempercepat pemerataan industri ke seluruh wilayah, meningkatkan kontribusi investasi sektor industri pengolahan di luar Jawa.

Sampoerna Kayoe bakal menempati 5,2 Ha di KITB. Nantinya, perusahaan itu bakal mengolah limbah plywood menjadi bahan baku pembangkit listrik biomassa.

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memasok gas bumi kepada produsen kaca lembaran milik KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang).

Infrastruktur tersebut disiapkan buat mendukung proses pematangan lahan di Klaster I Fase II yang ditargetkan rampung pada Agustus 2024 mendatang.

Kawasan industri berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) itu memastikan kesiapan fasilitas dan utilitas penunjang operasional.

Unit usaha PT Danareksa, Kawasan lndustri Terpadu Batang menandatangani kerjasama seluas 98 hektare (Ha) senilai Rp1 Triliun dengan perusahaan China.

Tiga investor penanaman modal asing tersebut diperkirakan akan memanfaatkan lahan kawasan industri seluas 100 hektare.

Aplikasi tersebut dikembangkan Pemerintah Kabupaten Batang untuk menjembatani pelaku industri dengan pencari kerja.

Otoritas memaparkan sejumlah kesiapan infrastruktur mulai pasokan energi listrik, air baku, pengolahan limbah, hingga jaringan gas.

Terhubungnya kawasan industri Batang dengan tol Trans Jawa diharapkan mendukung pertumbuhan sektor industri.

Batang Industrial Park (BIP), kawasan industri milik PT Intiland Development Tbk (DILD), menargetkan pengembangan infrastruktur rampung pada 2024.

Meskipun tumbuh positif, namun laju pertumbuhan sektor usaha manufaktur di Jawa Tengah terus mengalami perlambatan. Masuknya pemain baru membawa angin segar.

Total anggaran dikucurkan Kementerian PUPR untuk infrastruktur Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, di Jawa Tengah. 

Keenam pabrik yang berlokasi di lahan Fase I KITB diperkirakan bakal mampu menyerap 3.000-4.000 orang tenaga kerja.