Dalam sepekan ini, saham Bank Jago (ARTO) melejit selama sepekan 20,23 persen, meski secara tahun berjalan masih mengalami koreksi.

Saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) masuk ke zona hijau dengan kenaikan 24,73 persen atau menyentuh auto reject atas (ARA) pada hari ini, Jumat (11/11/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,86 persen ke posisi 7.094 berkat ditopang saham ARTO, GOTO, dan BUKA.

Saat ini sejumlah bank di Tanah Air seperti Bank Neo Commerce (BBYB), Bank Jago (ARTO), hingga Allo Bank (BBHI) telah menasbihkan dirinya sebagai bank digital.

Harga saham bank digital mulai dari Allo Bank, Bank Raya, hingga Bank Jago sepanjang awal pekan pertama November 2022 mengalami arah harga saham berbeda.

Bank Jago mengantisipasi tren suku bunga tinggi dan mengantisipasi risiko resesi terhadap bank digital.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar melihat pertumbuhan masyarakat muda yang melek digital di Asia Tenggara mendukung potensi pertumbuhan bank digital.

Bank Jago (ARTO) menjaga rasio kredit macet dengan mengandalkan skema channeling. Simak penjelasannya.

Kinerja kredit Bank Jago (ARTO) naik 118 persen yoy, sedangkan Allo Bank (BBHI) naik 247 persen yoy.

Sebanyak 2 dari 5 bank digital yang telah mempublikasikan laporan keuangan masih merugi, sedangkan sisanya telah mengantongi laba.

Hingga kuartal III/2022 masih ada bank digital di Indonesia yang merugi.

Berikut perbandingan kinerja Bank Jago (ARTO), Allo Bank (BBHI), dan Bank Neo Commerce (BBYB) di Kuartal III/2022.

Rasio likuiditas bank digital seperti Bank Jago, Allo Bank, dan Bank Raya

Analis Pasar Modal dari RHB Sekuritas Andrey Wijaya mengatakan, porsi dana murah yang besar mampu membuat Bank Jago bertahan di tengah kenaikan suku bunga BI.

PT Bank Jago Tbk (ARTO) meraih laba bersih Rp41 miliar pada kuartal III/2022, bagaimana proyeksi analis?