Sejak awal Januari, BlackRock menyerok saham Bank Jago (ARTO) dan Bank Neo Commerce (BBYB).

Kendati tengah dilanda fenomena tech winter, sejumlah bank seperti Bank Jago (ARTO) dan Bank DBS Indonesia berani menyalurkan kredit ke startup.

Meskipun harga masih jeblok, jumlah pemegang saham bank digital seperti Bank Jago (ARTO) hingga Allo Bank (BBHI) justru naik.

Sejumlah bank seperti Bank Raya, Bank Jago dan Seabank tampak berupaya keras untuk menghimpun dana murah di tengah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia

SeaBank Indonesia menawarkan bunga untuk simpanan tabungan dan simpanan deposito lebih besar dari tingkat penjaminan LPS.

Investor asing diam-diam melakukan akumulasi beli PT Bank Jago Tbk (ARTO) hingga Rp16,34 miliar sampai selama sepekan. ARTO menguat meski sempat kena ARB.

Memasuki tahun kelinci air, saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) serta PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dapatkah membawa peruntungan bagi investor?

Harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mendadak naik tajam 16,19 persen  ke level Rp3.230 saham pada perdagangan sesi I, Kamis (12/1/2023).

Aplikasi neobank milik PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menjadi aplikasi bank digital dengan jumlah pengunduh paling besar.

Harta dua orang terkaya Indonesia, Chairul Tanjung dan Jerry Ng ikut anjlok seiring merosotnya harga saham bank digital yang dimiliki yakni BBHI dan ARTO.

Sepanjang tahun berjalan saham GOTO telah anjlok 74,6 persen dan berkontribusi terhadap pelemahan IHSG sebesar 457,4 poin dengan kapitalisasi pasar Rp102 T.

Saham bank digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) hingga PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) kompak ambles sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd).

Salah satu emiten bank digital mengalami koreksi harga saham hingga 77,84 persen sepanjang tahun berjalan hingga 19 Desember 2022.

Harga saham ARTO pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (13/12/2022) melonjak 24,85 persen ke level Rp4.120.

Harga saham bank digital kompak naik dipimpin oleh Bank Jago (ARTO) pada perdagangan hari ini.