Pemerintah menunjuk Blok Rokan sebagai tempat upacara Hari Lahir Pancasila guna memberitahu masyarakat bahwa ladang minyak terbesar RI sudah diambil alih.
Keberhasilan dua proyek pengembangan lapangan Blok Rokan dinilai akan berdampak signifikan pada pencapaian target produksi 1 juta barel minyak pada 2030.
Pertamina mulai melakukan tajak sumur eksplorasi migas nonkonvensional (MNK) ke-2 di Blok Rokan yang diharapkan dapat menambah produksi dan cadangan migas.
PT Riau Petroleum (Perseroda) telah menyalurkan dana hak partisipasi 10% Blok Rokan senilai Rp3,5 triliun kepada Pemprov Riau dan pemda di 5 kabupaten.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) masih menggelar lelang pengadaan bahan kimia untuk program chemical enhanced oil recovery (CEOR) Lapangan Minas, Blok Rokan.