PT Karunia Indo Sejahtera, bagian dari Agung Sedayu Group, menggandeng PT Perusahaan Gas Negara Tbk. untuk memanfaatkan gas bumi di kawasan rumah tangga dan komersial di…

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. menggandeng sejumlah perusahaan pengembangan kawasan perumahan untuk memperluas pembangunan jaringan gas rumah tangga agar bisa mencapai target…

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. memulai uji pasar Gaskita yang merupakan bagian dari Program PGN Sayang Ibu di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang guna memperluas pengembangan…

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. optimistis proyek jargas di Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon akan selesai tepat waktu.

Pembangunan jargas di beberapa wilayah di Jatim bertujuan untuk meningkatkan jumlah infrastruktur penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui pipa.

Saat ini harga kompor listrik dan peralatan masaknya sudah semakin murah di pasaran.

Dengan penandatanganan tersebut, berarti seluruh kontrak pembangunan jargas tahun ini yang dibagi dalam 10 paket telah selesai ditandatangani.

Program jargas telah dilaksanakan Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas sejak 2009 dan sampai saat ini dengan total pemasangan 535.555 SR.

Pada 2021, emiten berkode saham PGAS itu berencana membangun sebanyak 230.776 sambungan rumah (SR).

Pemerintah mematok target untuk membangun 1 juta SR jargas pada 2030.

Dari pembangunan jargas tersebut, estimasi volume gas yang disalurkan sekitar 10 BBtud.

Sebagian besar jargas yang akan dibangun itu berlokasi di Jawa Timur dan Jawa Barat, sedangkan daerah lain yang dibangun jargas adalah Aceh, Sumsel, dan Sulteng.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. optimistis pembangunan jaringan gas rumah tangga masih bisa berjalan positif kendati di tengah pandemi Covid-19 pada tahun ini.

Sejumlah titik pembangunan jargas menunjukkan progres dengan pencapaian target lebih dari 90 persen.

Badan Pengatur Hilir atau BPH Migas mengusulkan perluasan distribusi jaringan gas rumah tangga ke 10 kabupaten/kota di Sumatra Selatan yang belum tersentuh energi gas bumi.