Deretan investor terpantau telah memborong miliaran lembar saham GOTO sepanjang periode berjalan 2023 hingga Rabu (8/11/2023).

Patrick Walujo optimistis kinerja fundamental dari PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dapat mengerek harga saham kendati dijual mantan direksinya.

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menjelaskan alasannya memborong saham perusahaan.

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Sugito Walujo menyatakan optimistis terhadap prospek saham GOTO.

Pengurangan karyawan dan efisiensi mampu menurunkan beban usaha GOTO, sehingga emiten tersebut berpotensi mencapai titik breakeven, jalur menuju profitabilitas.

Direktur Utama GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Patrick Walujo menyebut terdapat dua alasan yang membuat risiko GOTO mencapai EBITDA positif di akhir tahun naik.

Deretan investor kakap memilih menerobos lampu kuning yang diberikan oleh JP Morgan untuk saham GOTO.

Rencana aksi jual saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) oleh sejumlah petingginya menimbulkan tanda tanya di antara investor.

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyentuh posisi terendah atau all time low di posisi Rp58 sekalipun sudah diborong oleh Patrick Walujo.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyebutkan rencana tiga orang founder melepas sahamnya. Patrick Walujo menganggap yang terpenting adalah profitabilitas.

Sebanyak 148,15 juta saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diborong oleh CEO GOTO, Patrick Walujo pada Senin (16/10/2023).

Prospek saham GOTO diramal masih prospektif setelah melaksanakan private placement dan kabar TikTok yang disebut akan kembali dengan e-commerce.

Sebanyak 148,15 juta saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diborong oleh CEO GOTO, Patrick Walujo pada Senin (16/10/2023).

Patrick Walujo memborong 148 juta saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada level Rp67,5. Jejak tersebut ternyata diikuti lagi oleh BlackRock.

CEO GOTO Patrick Walujo terpantau kembali melakukan pembelian saham GOTO setelah beberapa hari lalu Komisaris GOTO William Tanuwijaya menjual sebagian saham.