Calon gubernur Edy Rahmayadi dan istrinya turut menjadi korban pelemparan botol usai debat calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Sumatra Utara alias Sumut.
Informasi mengenai Blok Medan itu didalami jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada saksi Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Suryanto Andili.
Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2, Edy Rahmayadi, mengkritik pengadaan bus listrik di Kota Medan yang dilakukan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution.