Menteri ESDM Arifin Tasrif bocornya penyaluran LPG 3 kg dari jalur distribusi resmi makin membebani belanja subsidi pemerintah.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, beban subsidi LPG 3 kg terus mengalami kenaikan signifikan setiap tahunnya.

Kuota subsidi LPG 3 kg disepakati naik menjadi 8,5 juta ton, lebih tinggi dari usulan pemerintah dalam RAPBN 2024.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, mulai 1 Januari 2024, hanya pengguna yang telah terdata saja yang boleh membeli LPG 3 kg.

Dari sidak ditemukan sejumlah usaha di Kota Kediri masih menggunakan elpiji bersubsidi 3 kilogram.

Pemkot Pagaralam keluarkan surat edaran (SE) agar ASN tidak menggunakan gas LPG 3 kg.

PT Pertamina memantau langsung distribusi dan pasokan LPG 3 kilogram di sejumlah daerah.

Berikut daftar LPG 5,5 kg dan LPG 12 kg non subdisi di barbagai daerah, LPG 5,5 kg dimulai dari harga Rp100.000 dan LPG 12 kg mulai dari Rp 213.000.