Pemerintah mesti merealisasikan 30% belanja negara hanya dalam dua bulan. Tradisi kebut belanja itu tidak efektif, tetapi terus terjadi dari tahun ke tahun.
Rasio belanja negara terhadap PDB Indonesia terendah dibandingkan negara-negara G20. Dari sana, muncul keinginan untuk terus menggenjot belanja negara.
Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Jatim mendorong agar pemerintah daerah di Jatim segera mempercepat belanja.
Presiden Joko Widodo menganggarkan belanja negara Rp3.304 triliun pada 2024, menjadikannya APBN terbesar sepanjang sejarah sekaligus APBN terakhir Jokowi.
DPR menilai bahwa sejauh ini belanja negara kerap kurang efektif, seperti belanja penanganan stunting yang lebih banyak dihabiskan untuk perjalanan dinas.
Menurut Menteri PPN Suharso Monoarfa, alokasi belanja terkait pengentasan kemiskinan, seperti melalui bansos, akan menjadi yang tertinggi dalam APBN 2024
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwa belanja Kementerian dan Lembaga Negara menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.