Perum Bulog membeberkan perkembangan serapan jagung di petani di tengah panen raya yang berlangsung.

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga harga jagung di tingkat petani. Apa saja strateginya?

Perum Bulog menyebut harga gabah di tingkat petani naik seiring dengan berakhirnya panen raya.

Perum Bulog tercatat sudah menyerap sebanyak 535.000 ton setara beras atau 1.050 juta ton setara gabah dari petani pada Musim Tanam (MT) I tahun ini.

Bulog menjelaskan penyebab penyerapan jagung petani belum optimal yang tercatat baru 8.500 ton hingga Mei 2024.

Bulog menjelaskan penyebab beras mahal meski harga gabah anjlok saat musim panen raya.

Bulog menyebut stok beras RI saat ini merupakan yang tertinggi sejak 2020, tetapi 1,3 juta ton di antaranya berasal dari impor.

Bulog melanjutkan penyaluran bansos berupa bantuan pangan beras tahap II kepada warga Jakarta.

Bulog menyebut kebutuhan beras untuk menjalankan program makan siang gratis dari Prabowo-Gibran.

Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab serapan gabah petani cuma 633.000 ton hingga April 2024.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog segera menyerap produksi jagung dalam negeri di sejumlah sentra seiring mulainya panen raya.

Kadar air jagung petani yang masih terlalu tinggi menjadi salah satu penyebab jagung sulit terserap di bulog.

Pembentukan dana siaga untuk Bulog dan IDFood ini dilakukan Kemenkeu bersama dengan Bapanas.

Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) terbilang aman hingga lebaran. Tercatat, sebanyak 1,4 juta ton beras telah disiapkan.

Kesulitan para peritel mendapatkan beras lantaran pedagang mengurangi kegiatan jual beli selama libur panjang Imlek 2024.