Anggaran subsidi pemerintah di berbagai negara untuk mobil listrik mencapai US$30 miliar atau sekitar Rp450 triliun pada tahun lalu, terutama China dan Eropa.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menggelontorkan pinjaman sebesar $2,5 miliar atau setara dengan Rp39 triliun kepada usaha patungan General Motors (GM) dan LG.
Dari target 100.000 unit pada akhir 2022, saat ini baru terdapat 31.827 kendaraan istrik. Faktor harga mahal dan infrastruktur belum merata jadi hambatan.
Hyundai direncanakan mendapatkan subsidi dan tengah melobi pelonggaran kebijakan industri mobil listrik di AS, mendapatkan protes keras dari serikat pekerja.
Presiden Jokowi telah meneken Inpres No. 7/2022 yang meminta kepada setiap instansi pemerintah baik daerah maupun pusat untuk menggunakan kendaraan listrik.
Toyota Astra Motor (TAM) menilai peluang menolkan produksi dan penjualan mobil berbasis ICE pada 2035 masih terbuka, hanya saja harus memnuhi beberap syarat.
Jumlah itu terdiri 22.942 unit kendaraan roda dua, 4.904 kendaraan penumpang roda empat, 280 unit kendaraan roda tiga, 56 unit bus, dan enam unit mobil barang.